1.Iklim dan ketinggian tempat
Tanaman kailan dapat tumbuh baik ditempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter diatas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman kailan tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Pertumbuhan tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk, lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab.
Tanaman kailan dapat tumbuh baik ditempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter diatas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman kailan tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Pertumbuhan tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk, lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab.
2.Pembibitan
Ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 - 120 cm dan panjangnya 1-3 meter. Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20-30 cm. Dua minggu sebelum ditabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu ditambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram KCl. Cara melakukan pembibitan ialah benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 - 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 - 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 - 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.
3.Penanaman
Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 - 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm. Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 - 8 x 6 - 10 cm.
4. Pemeliharaan
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman. Penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air. Bila tidak terlalu panas penyiraman dilakukan cukup sekali dalam sehari. Tahap selanjutnya yaitu penjarangan. penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Kemudian yang dilakukan adalah penyulaman. Penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
5. Panen dan pasca panen
Umur panen kailan paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam. Dalam keseluruhan sistem penanganan pascapanen, pengemasan sebagai alat bantu maupun sebagai penghambat untuk mencapai masa simpan mutu yang maksimum. Pengemas membutuhkan ventilasi tetapi harus cukup kuat untuk mencegah kerusakan karena beban.
6. Isu-isu yang berkembang
Kailan merupakan jenis sayuran yang cukup populer. Sayuran ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar biasanya dilayukan dengan air panas atau diolah menjadi asinan. Kailan umumnya dikonsumsi dalam bentuk olahan karena kailan mentah rasanya pahit disebabkan adanya kandungan alkaloid carpaine. Salah satu bentuk olahan kailan adalah sayur asin. Sayur asin adalah produk yang punya cita rasa khas yang dihasilkan melalui proses fermentasi spontan bakteri asam laktat.
terima kasih ya informasinya
BalasHapussangat membantu terima kasih
BalasHapus